parenting

Jangan Panik Dulu Moms! Begini Cara Merawat Anak Sakit di Masa Pandemi Sebelum dibawa ke Dokter

Apa yang mesti Moms n Dads lakukan saat anak sakit di masa pandemi Covid-19? Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Editor: Cahyaningrum
Jumat, 2 Desember 2022 | 17:42 WIB
Ilustrasi anak sakit di masa pandemi Covid-19. (Foto: Pexels/Ron Lach)
Ilustrasi anak sakit di masa pandemi Covid-19. (Foto: Pexels/Ron Lach)

Moms n Dads tentu kuatir bila anak sakit di masa pandemi Covid-19. 

Nggak seperti orang dewasa, meminta si kecil untuk diam di satu tempat dan menjaga jarak dengan orang lain akan sangat menyulitkan. 

Ditambah melarang anak tidak sembarangan menyentuh mata, hidung, mulut, dan benda di tempat umum juga jadi tantangan tersendiri bagi Moms.

Menghadapi kemungkinan tersebut, apa yang harus dilakukan Moms n Dads bila anak sakit di masa pandemi Covid-19?

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A meminta orangtua untuk tidak panik. 

Selama anak masih aktif, masih mau makan dan minum, tidak perlu langsung membawa mereka di rumah sakit cukup lakukan observasi atau pengamatan.

"Saat anak masih tampak aktif dan masih mau makan atau minum, Anda dapat melakukan observasi kondisi anak di rumah saja terlebih dahulu," ujar dr. Cynthia dalam keterangan tertulisnya. 

Kewajiban Moms n Dads, lanjut dia, memberikan kenyamanan untuk anak agar tubuhnya cepat membaik dan pulih, dengan cara sebagai berikut:

  1. Pastikan asupan cairan lebih banyak untuk membuat dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan.
  2. Buatlah suhu ruangan cukup hangat dan lembab agar anak bisa bernapas lebih lega.
  3. Saat anak tidak mengalami demam, jemur di bawah matahari pagi juga dapat membantu proses penyembuhan.
  4. Penggunaan larutan garam steril tetes atau semprot serta balsam bayi juga dapat membantu membuka hidung yang tersumbat.
  5. Selain parasetamol, kompres hangat juga dapat dilakukan untuk membantu menurunkan suhu badan anak.
  6. Bila demam si kecil berlangsung lebih dari tiga hari, anak mulai tampak lemas dan sulit diberi asupan, mulai terlihat sesak napas, atau bibirnya kebiruan maka sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Namun jika anak sudah mulai pulih, nutrisi jadi faktor yang harus sangat diperhatikan untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil. Sehingga risiko anak kembali sakit menjadi lebih kecil.

"Tingkatkan daya tahan tubuh anak secara alami dengan memberikan ASI sejak lahir hingga berusia 2 tahun atau lebih," jelas  dr. Cynthia.

Selain itu, pastikan juga anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, cukup tidur, dan mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang.

Bila  diperlukan, bawa si kecil ke dokter spesialis anak untuk memastikan asupan vitaminnya sudah terpenuhi.

 

 


 

Tag anak sakit anak sakit saat pandemi merawat anak sakit Kesehatan Anak

Terkini