parenting
Beda Postpartum Depression dan Baby Blues yang Sering Dialami Ibu Baru Pascamelahirkan
Ibu baru melalui adaptasi yang sulit di awal waktu pascamelahirkan sehingga tak jarang bahkan mengalami keduanya.
Tak banyak yang tahu tentang adanya beda postpartum depression dan baby blues. Ibu baru melalui adaptasi yang sulit di awal waktu pascamelahirkan sehingga tak jarang bahkan mengalami keduanya.
Masih banyak kekinian, orang-orang yabg kerap salah kaprah perihal postpartum depression dan baby blues. Pastinya, baby blues terdengar lebih familiar di telinga publik. Lantas, apa perbedaanya?
1. baby blues
Biasanya 2 atau 3 hari setelah bayi dilahirkan, seorang ibu mengalami baby blues. Di mana seorang ibu baru mengalami lonjakan emosi dan suasana hati yang begitu drastis.
Tak hanya sering menangis atau cemas tanpa alasan, biasanya seorang ibu baru yang mengalami baby blues akan mengalami penurunan napsu makan dan sulit tidur sebab masih beradaptasi dengan kelahiran buah hati.
baby blues sendiri rentang waktu terjadinya, dialami ibu baru mulai dari bayi lahir hingga 2-3minggu setelah melahirkan.
Agar tak berlarut-larut, dukungan keluarga dan orang terdekat menjadi kunci untuk meminimalisir ibu baru mengalami baby blues.
Sebagai ibu baru, cobalah pula untuk bercerita kepada orang terdekat agar mendapatkan dukungan sepenuhnya selama masa adaptasi.
Jika seorang ibu baru masih mengalami stres berkelanjutan, bahkan berbulan-bulan lebih dari 2 minggu, bisa dikatakan kemungkinan ibu mengalami postpartum depression.
postpartum depression sendiri merupakan situasi, di mana seorang ibu khawatir berlebihan, putus asa, merasa kewalahan, hingga merasa ikatan dengan bayi berkurang atau bahkan hilang.
Tanda-tanda postpartum depression ini patut diwaspadai orang terdekat, mulai dari drastisnya perubahan suasana hati, cenderung sedih berlarut-larut atau hampir setiap hari, sulit tidur, kerap muncul keinginan untuk melukai diri sendiri atau bayinya hingga yang paling parah berpikir ingin mengakhiri hidup.
Demikian sekilas penjelasan mengenai beda postpartum depression dan baby blues yang kerap membuat publik salah ketika mengartikan.
Baik baby blues dan postpartum depression sama-sama menjadi momok terbesar bagi ibu baru. Jika orang terdekatmu mengalami salah satunya, beri dukungan dengan menjadi tempat bercerita atau berkeluh kesah sejenak. Bantuan profesional seperti psikolog juga menjadi alternatif agar ibu bisa sedikit merasa lebih lega dan menemukan solusi lainnya.