parenting

Anak Tasya Kamila Sering Marah Meledak-ledak Sampai Berhenti Sekolah, Bagaimana Cara Atasi Tantrum?

Anak yang tantrum biasanya berteriak, berguling-guling di lantai, hingga menendang-nendang.


Editor: Cahyaningrum
Jumat, 12 Mei 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi anak marah [Pexels.com]
Ilustrasi anak marah [Pexels.com]

Tasya Kamila dan keluarga kecilnya kini tinggal di Amerika Serikat. Tapi, Tasya baru saja mengumumkan kalau anak pertamanya, Arrasya Wardhana Bachtiar yang baru berusia 4 tahun, terpaksa harus berhenti sekolah.

Dalam cerita Tasya di Instagram, Arr, demikian sapaan akrab Arrasya, langsung meledak-ledak emosinya jika diminta untuk bersekolah. Kondisi seperti ini disebut tantrum.

"Jadi seminggu pertama Arr sekolah, dia nangis terus nih. Terus masuk Minggu kedua nggak membaik, malah nangis dari semalemnya," kata Tasya Kamila di Instagram Stories, Kamis (11/5).

"Setiap pagi selalu nanya, 'Aku sekolah nggak hari ini?' Kalau dijawab iya, dia langsung nangis-nangis menolak sekolah," ujarnya lagi.

Setelah menimbang-nimbang dan berkomunikasi dengan pihak sekolah, Tasya dan suami memutuskan untuk tak melanjutkan sekolah si kecil. Kebetulan, pada Juni mereka pulang ke Jakarta dan Tasya memilih melanjutkan sekolah di Tanah Air saja.

Lantas, apa itu tantrum?

Dilansir dari laman Halodoc, tantrum merupakan kondisi seorang anak yang menunjukkan ledakan kemarahan tak terkendali. Anak yang tantrum biasanya berteriak, berguling-guling di lantai, hingga menendang-nendang. Namun, tiap anak berbeda kondisi tantrum yang dialami.

Sama seperti gejalanya, penanganan tiap anak yang alami tantrum juga berbeda-beda. Tapi pada umumnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan para orangtua untuk atasi anak tantrum. Simak berikut ini:

1. Pastikan Anak dan Orang di Sekitar Aman

Bila perlu, orangtua perlu membawa anak ke tempat yang lebih kondusif.

2. Tenangkan Anak

Ajak anak bicara, tentunya dengan pelan-pelan dan suara rendah. Ini dilakukan setelah anak berada di tempat yang lebih kondusif.

3. Jangan Berargumentasi dengan Anak

Berargumentasi dengan anak yang lagi tantrum adalah keputusan yang salah. Ketika emosi anak meledak-ledak, justru biarkan saja. Sebab, hal itu adalah sebagai bentuk ekspresinya.

Perlu diingat, orangtua jangan ikut emosi ketika anak sedang tantrum. Sama-sama marah bukan solusi.

4. Konsisten untuk Tidak Menyerah pada Kemauan Anak

Ini bakal membantu anak belajar bahwa amukan tidak membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

5. Biarkan Anak Marah

Katakanlah pada anak, jika marah adalah tempat yang pas untuk mengeluarkan ekspresi, maka lakukanlah. 

Tag tantrum atasi tantrum anak tantrum tasya kamila

Terkini