parenting

Anak Pelaku Perundungan Menandakan Dirinya Kurang Mendapatkan Perhatian

Pengaruh dari perundungan daring menurut Andini sangat besar efeknya.


Editor: Yani
Jumat, 17 Maret 2023 | 23:09 WIB
Ilustrasi perundungan. (Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi perundungan. (Freepik/rawpixel.com)

Aksi perundungan yang dilakukan pada anak di lingkungan sekolah biasanya terkait akibat kurangnya perhatian akibat kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi.

Hal tersebut disampaikan psikolog klinis anak dan keluarga Putu Andini.

"Semua kasus perundungan yang tampak di luar, di dalam ada kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi. Anak-anak yang jadi korban maupun pelaku terlihat ada masalah di luar, ada emotional needs yang tidak terpenuhi," ucapnya seperti dikutip Antara.

Andini mengemukakan, kebutuhan emosional tersebut termasuk di dalamnya, yakni anak tidak mendapat perhatian dari lingkungan terdekatnya termasuk orang tua. Masih menurutnya, cara melampiaskan perasaannya dilakukan melalui media sosial.

Lebih lanjut, ia mengemukakan, jika saat ini perundungan marak dilakukan melalui dunia digital, Lantaran mudah diakses dan dijangkau anak-anak.

Diungkapkannya, keterlibatan anak dalam perilaku perundungan online bisa dipicu karena orangtua.

Sebab, orangtua kurang terlibat dalam mengawasi anak mereka secara daring.

"Dampak perundungan online bisa memengaruhi anak hingga usia dewasa, baik bagi pelaku maupun korban," ucapnya.

Pengaruh dari perundungan daring menurut Andini sangat besar efeknya. Dari perilaku perundungan daring, anak bisa mempersepsikan diri sebagai korban yang selalu salah dan bisa memengaruhi pembentukan karakter pribadinya kelak.

"Kalau bully diterima terus ia akan melihat dirinya negatif terus, merasa dia tidak bisa, tidak mampu, menarik diri dari sekolah dan paling parah kalau tidak dapat support bisa bunuh diri atau melukai diri sendiri," ucapnya.

Dalam upaya melindungi anak dari perundungan daring, Ia mengimbau orangtua wajib beradaptasi dengan dunia digital.

Sebab, jika anak sudah bisa mengakses gawai, orangtua bisa ikut mengawasi konten yang bisa diakses anak. Selain itu, juga bisa memperhatikan dan mengidentifikasi siapa saja teman-teman sepermainannya, serta membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

Tag perundungan bullying

Terkini