Selebgram Lina Mukherjee Tuai Cibiran karena Makan Kriuk Babi, Begini Risiko Penyakit Jika Mengonsumsi Berlebihan

Aksi selebgram Lina Mukherjee makan kriuk babi yang dilakukannya beberapa waktu lalu berubah menjadi buah bibir. Kontennya tersebut menjadi viral karena kontroversi dan dianggap netizen tidak pantas dengan latar belakang ajaran agamanya.

Dalam potongan siaran langsung yang diunggahnya kembali melalui akun Tiktok @voberlianathecat96, Lina mengakui jika makan babi menjadi dosanya sendiri.

"Aku ini pendosa, aku ini manusia pendosa. Untung aja aku ini nggak bunuh diri, udah banyak cobaan hidup, stres," katanya dalam video tersebut.

Meski begitu, Lina mengaku senang dengan yang dilakukannya itu. Ia juga mengatakan, kalau kontennya tersebut tidak mengajak yang lain untuk makan babi.

"Tapi aku happy melakukan itu, tapi aku tidak meminta kalian untuk memakan babi kan di sini konteksnya. Aku tidak menyuruh umat untuk memakan kan intinya, kan aku makan untuk diri sendiri loh," katanya.

Sebelumnya, Lina mengunggah aksinya makan kriuk babi melalui akun TikTok lilumukerji. Ia mengaku penasaran dengan video tes kriuk kulit babi yang sering berlalu lalang di media sosial.

"Bismillah, eh, lupa. Guys, hari ini kayaknya aku dipecat dari kartu keluarga karena aku penasaran banget sama yang namanya kriuk babi ya. Jadi hari ini rukun iman udah aku langgar hahaha udah pasti nih kartu keluargaku dicabut," ujarnya dalam video itu.

Dalam video tersebut, ia juga mengaku pernah tidak sengaja makan daging babi di Sri Lanka karena tak bisa Bahasa Inggris.

Bahkan, ia juga mengakui pernah menyantap daging babi di acara temannya yang non muslim. Namun untuk konten yang dibuatnya, baru-baru ini, ia mengaku menyantapnya dengan sadar sepenuhnya.

daging babi sendiri dalam ajaran Islam menjadi salah satu yang diharamkan, selain alkohol. Meski begitu dari sudut pandang kesehatan, makan daging babi juga memiliki risiko.

Dikutip dari Alodokter, ada beberapa risiko kesehatan yang berpotensi terjadi lantaran mengonsumsi daging babi memiliki risiko terkena cacing pita. Meski mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, daging babi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti:

• Kanker Usus

Mengonsumsi daging babi yang diolah dengan suhu tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar dan kanker payudara.

• Penyakit Jantung

Dampak lain mengonsumsi daging babi secara berlebihan, yakni berisiko terkena penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi; karena kandungan kolesterol dan lemak jenuh di daging babi.

• Hepatitis E

Selain bagian daging, mengonsumsi hati babi, terutama yang tidak benar-benar matang dapat menularkan virus penyebab hepatitis E ke dalam tubuh manusia.

Penyakit tersebut bisa menyebabkan komplikasi parah, seperti pembesaran hati, gagal hati, dan bahkan kematian.