lifestyle
Masih Jadi Tren Perawatan Kecantikan, Moms Tertarik Botox dan Filler?
Untuk Moms yang ingin mempercantik diri dengan perawatan instan, tetapi hasilnya tampak alami, botox dan filler bisa menjadi pilihan.
Untuk Moms yang ingin mempercantik diri dengan perawatan instan, tetapi hasilnya tampak alami, botox dan filler bisa menjadi pilihan.
Dua perawatan kecantikan yang tren sepanjang 2022 dan diprediksi masin diminati di 2023 ini membuat wajah kinclong dan kencang, sehingga tampak awet muda.
Nggak heran bila semakin banyak klinik kecantikan yang bermunculan di Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa industri kosmetika yang mencakup sektor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional mengalami pertumbuhan hingga 9,61%.
Melihat tren tersebut, Dokter Penanggung Jawab Klinik Jasper Skincare, dr. Inge Yuliana, GP Aesthetic mengungkapkan bahwa salah satu perawatan kecantikan yang berkontribusi meramaikan industri kecantikan saat ini, botox dan Filler.
“Masyarakat cenderung ingin perubahan wajah yang cepat terlihat ketika melakukan treatment kecantikan dan mengharapkan hasil yang alami, maka permintaan layanan ini banyak digunakan,” ujar Inge saat ditemui awak media, belum lama ini.
Menurut Inge, mereka memilih botox untuk mengatasi kerutan yang muncul karena berekspresi sehari-hari.
Sedangkan, filler cenderung digunakan untuk mempercantik bagian-bagian tertentu seperti bawah bibir, kantung mata, pipi, dan lain-lain.
“Banyaknya permintaan untuk layanan tersebut saat ini juga karena alat-alat teknologi pendukung yang sudah dimiliki sebagian klinik kecantikan di Indonesia, salah satunya Jasper Skincare," imbuhnya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa industri kosmetika semakin maju, jadi masyarakat tidak perlu ke luar negeri karena kualitas alat di Indonesia sudah mumpuni.
“Klinik kami pun memiliki alat-alat eksklusif dari luar negeri seperti Pico Laser dari Italia, Vbeam Candela dan Medlite dari Amerika serta Biaxis dari Jerman,” ungkap Inge.
Kalau nggak up-to-date dengan perkembangan di dunia kecantikan, klinik kecantikan nggak akan bisa bertahan, terutama di era saat ini yang serba digital.
“Di era digital, edukasi seputar Skincare sudah banyak dilakukan oleh para expert. Mereka rajin memberi pengetahuan terkait perawatan kulit wajah di platform media sosial. Namun, agar bisa memiliki kulit wajah yang glowing dan halus, Skincare saja tidak cukup, perlu treatment sebagai pendukung,” jelasnya.
Nah, treatmen atau perawatan kecantikan ini, kata Inge, harus benar-benar ditangani oleh klinik kecantikan terbaik dengan jaminan alat-alat yang mumpuni di setiap layanan treatment-nya.
"Apabila masyarakat memilih klinik yang tepat di Indonesia, maka industri kosmetika bisa memiliki peluang menjadi salah satu pendukung perekonomian di tanah air," tutupnya.