lifestyle
Dalem Banget! Ini 20 Kata Sindiran untuk Suami yang Nyebelin
Suami yang tadinya menyenangkan dan perhatian, bisa jadi berubah jadi menyebalkan.
Baru menikah memang jadi momen yang indah. Tapi keadaan bisa berubah setelah waktu terus berjalan hingga bertahun-tahun.
Suami yang tadinya menyenangkan dan perhatian, bisa jadi berubah jadi menyebalkan. Salah satu solusinya adalah si istri harus mengkomunikasikan hal itu pada sang suami.
Persoalannya, tak sedikit istri yang malas atau takut untuk jujur pada pasangannya. Nah, jika sudah begini, ada baiknya sindir saja suami Anda.
Dilansir dari laman Merdeka.com, berikut 20 kata sindiran untuk suami yang nyebelin:
1. "Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi."
2. "Pelit ke istri hanya pemikiran seorang suami yang kurang peka dan perhatian."
3. "Perhatian adalah sesuatu yang terus menerus dibutuhkan istri dari suami. Tidak hanaya satu atau dua kali dan jarang terjadi."
4. "Seempuk dan senyaman apapun sebuah bantal, tidak akan mampu menggantikan tenang dan nyamannya bahu suami. Sayang, kini ku harus terbiasa dengan bantal."
5. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli."
6. "Coba tanyakan pada dirimu, apakah pantas memberi sikap seperti itu ke istrimu sendiri?"
7. "Keharmonisan berumah tangga takkan pernah ada ketika salah satu tidak mengimbangi perhatian yang diberi pasangannya."
8. "Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku."
9. "Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa."
10. "Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi."
11. "Lebih baik di awal cuek tapi akhirnya perhatian daripada awalnya perhatian tapi akhirnya cuek."
12. "Katakanlah jika istrimu sudah tak membuat kamu tertarik lagi, jangan hanya diam dan asyik dengan duniamu sendiri. Seakan-akan aku bukan siapa-siapamu lagi."
13. "Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu."
14. "Sebesar apapun uang yang kamu miliki dari bekerja, tetap saja harta terbesar yang harus kau jaga adalah keluarga."
15. "Jangan pernah menekan orang yang setia ke titik di mana dia tidak lagi peduli."
16. "Sebagai seorang istri, aku tahu alasan kenapa kamu sudah mulai tidak betah diam di rumah, biasanya ada orang lain di sana yang sudah menarik hatimu."
17. "Perhatikanlah istrimu seperti engkau memperhatikannya sewaktu berpacaran dulu."
18. "Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, dan berjuang."
19. "Aku berusaha menyukaimu dari berbagai sisi. Namun, kenapa kau semakin tak acuh kepadaku? Aku tak lagi mengenalimu. Kenapa kau jadi begini.
20. "Suami yang baik itu yang perhatian."