lifestyle

Betrand Peto Tampil Maskulin dengan Filler Dagu, Kenali Risikonya!

Cukup jarang dilakukan oleh pria, kenali risiko-risiko ini sebelum memutuskan untuk melakukan filler dagu.


Editor: IndoParents Editor
Jumat, 5 Juli 2024 | 19:53 WIB
Ilustrasi. (pixabay/Bru-No)
Ilustrasi. (pixabay/Bru-No)

Betrand Peto memutuskan untuk melakukan prosedur filler dagu agar bisa tampil maskulin. Cukup jarang dilakukan oleh pria, kenali risiko-risiko ini sebelum memutuskan untuk melakukan filler dagu.

Kabar mengenai Betrand Peto yang menjalani prosedur filler dagu ini diungkap olehnya melalui laman unggahan Insta Story beberapa waktu yang lalu. Dirinya mengaku melewati prosedur kecantikan ini agar memiliki wajah maskulin.

Beberapa waktu ini, filler dagu kian populer dan diminati oleh banyak kalangan usia. Prosedur filler dagu ini dilakukan untuk mendapat bentuk dagu yang diinginkan tanpa harus menjalani operasi.

Hal ini karena filler dagu menggunakan prosedur kosmetik non-bedah yang memakai bahan seperti asam hialuronat untuk mengisi dan membentuk dagu. Hasil instan dari filler ini rupanya hanya bertahan 6 hingga 18 bulan.

Efeknya yang cukup instan tanpa membutuhkan waktu yang lama ini rupanya membuat prosedur ini memiliki beberapa risiko. Dirangkum oleh kami, berikut risiko-risiko filler dagu dalam jangka panjang.

1. Migrasi filler

Dr. David Shafer, seorang ahli bedah plastik di New York menyebut risiko filler dagu adalah ternyata perpindahan dari area yang diinjeksikan ke area lain di wajah.

Migrasi filler dapat menyebabkan asimetri dan perubahan bentuk yang tidak diinginkan. Alhasil kamu perlu melakukan perbaikan pada bagian wajah tersebut.

2. Pembengkakan dan peradangan kronis

Dalam jangka panjang, filler dagu dapat menyebabkan pembengkakan dan perdangan. Dr. Lara Devgan yang adalah ahli bedah plastik di New York menyebut bahwa prosedur ini bisa terjadi hanya dalam waktu bulan hingga tahun.

3. Pembentukan granuloma

Granuloma adalah benjolan kecil yang dapat terbentuk sebagai reaksi tubuh terhadap bahan asing. Ketika menjalani prosedur filler, tubuh akan memberi reaksi pada hal ini.

Dr. Jennifer Levine, seorang ahli bedah plastik wajah, mencatat bahwa granuloma dapat memerlukan perawatan lebih lanjut untuk diatasi seperti injeksi steroid atau pembedahan.

4. Kerusakan jaringan dan bekas luka

Jika filler disuntikkan terlalu dalam atau mengenai pembuluh darah, dapat terjadi kerusakan jaringan dan bekas luka.

Dr. Sheila Nazarian, seorang ahli bedah plastik di Beverly Hills, menekankan pentingnya memilih praktisi yang berpengalaman untuk mengurangi risiko ini.

filler dagu bisa memberikan hasil yang memuaskan, namun penting untuk memahami risiko jangka panjang yang mungkin terjadi. Mengetahui bahaya dan resiko bisa membantumu mengambil keputusan yang bijak.

Tag filler dagu Betrand Peto prosedur filler

Terkini