lifestyle
Anaknya Sakit Kanker, Denada Ungkap Alasannya Tolak Donasi untuk Pengobatan Putrinya
Denada yang juga merupakan single parent dengan semangatnya merawat sang anak yang tengah sakit
Artis Denada tampaknya memiliki banyak pengalaman hidup yang didapatnya setelah berhasil menemani sang putri, Aisha Aurum yang melawan penyakit leukimia selama 5 tahun.
Seperti diketahui, Denada yang juga merupakan single parent dengan semangatnya merawat sang anak yang tengah sakit dan berjuang keras mencari nafkah untuk membiayai pengobatan sang putri.
Denada juga harus bolak balik Jakarta-Singapura untuk menemani berobat sang anak. Tak ingin disebut mental pengemis, ia pun membayar semua pengobatan serta bertahan hidup di 'Negeri Singa' dengan uangnya sendiri.
Yang membuat terenyuh, menurut Denada, berjuang sendiri demi kesembuhan anak merupakan hal yang wajar bagi setiap orang tua. Ia tak merasa ada yang spesial dari keputusannya itu.
"Itu wajar kok, semua ibu yang ada di posisi aku pasti akan melakukan hal yang sama. Itu bukan hal yang terlalu wah, karena semua melakukan hal yang sama," ucap Denada di acara FYP dikutip pada Senin (23/1/2023).
Ia pun melihat lebih banyak nasib ibu-ibu lain yang lebih berat dari pada dirinya. Denada pun yakin bahwa orang tua akan rela berjuang demi kesembuhan anak mereka yang sedang sakit.
"Banyak ibu-ibu lain yang kebetulan anaknya juga lagi berjuang yang sama kayak Aisha gitu ya, mereka lebih banyak PR dan perjuangannya. Itu wah lebih masya Allah lagi. Jadi kalau ditanya, sebenarnya semua ibu akan melakukan hal yang sama," tuturnya.
Menanggung sendiri biaya pengobatan Aisha, Denada pun bekerja keras dengan mengambil berbagai job di dunia hiburan. Ia juga dikabarkan sampai menjual sejumlah barang-barang berharga.
Artis sekaligus penyanyi itu pun sempat menolak donasi yang diberikan dari para rekan artis, termasuk Baim Wong. Meski merasa tersentuh dengan kebaikan orang-orang, ia tetap memilih untuk berjuang semaksimal mungkin.
"Baim Wong tuh baik banget, sampai nyariin aku waktu itu karena niatnya mau bantu. Bukan cuma Baim, ada banyak teman lain. Salah satunya JFlow yang juga punya niat yang sama, banyak sekali teman-teman lain," ungkap Denada.
Keputusan Denada untuk menyembuhkan sang anak sudah bulat. Ia pun harus bekerja keras tanpa mengandalkan donasi dari orang-orang terdekatnya.
Denada juga berada di lingkungan, dimana banyak ibu-ibu yang juga berjuang demi kesembuhan anak-anaknya.
"Tapi memang pada saat itu aku posisinya kebetulan juga di satu lingkungan di sana, di rumah sakit, aku kenal banyak ibu-ibu lain yang situasinya sama seperti aku. Tapi PR dan perjuangan mereka lebih banyak," kata Denada.
"Jadi aku cuma merasa pada saat itu ada ibu-ibu ini, orang tua dan anak ini yang situasi dan kondisinya kayaknya lebih membutuhkan dan lebih perlu gitu. Jadi aku suka bilang sama teman-teman yang mau membantu, bisa disalurkan ke sini," imbuhnya.
Meski demikian, pemilik nama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu tidak memberi pandangan buruk terhadap mereka yang membuka donasi untuk kepentingan pribadi. Sebab menurutnya, setiap orang memiliki cobaan dan kondisi finansial yang berbeda-beda.
"Aku tidak ada hal yang merasa bagaimana gitu dengan orang yang melakukan penggalangan dana. Karena setiap orang punya medan perang, situasi dan kondisi yang berbeda," ujar Denada.