konsultasi
Alami KDRT Seperti Venna Melinda? Jangan Diam dan Segera Lakukan Ini
Langkah Venna Melinda melaporkan tindak KDRT Ferry Irawan ke pihak berwajib sudah sangat tepat.
Artis Venna Melinda telah melaporkan suaminya, Ferry Irawan ke pihak berwajib. Laporan ibu tiga anak tersebut terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Venna mengalami kekerasan di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur. Dari foto yang beredar di media sosial, wajah Venna berlumuran darah diduga akibat penganiaayaan tersebut.
Langkah Venna Melinda melaporkan peristiwa tersebut ke polisi sudah sangat tepat. Perlu ada hukuman agar pelaku KDRT jera.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang wajib Anda lakukan jika mengalami KDRT. Dilansir dari laman Halodoc, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Bersikap tegas
Menyikapi dengan tegas adalah cara pertama yang bisa dilakukan untuk atasi KDRT. Terlebih, jika pasangan mulai perlihatkan perilaku kasar. Anda bisa langsung menyuruhnya berhenti dengan sikap yang tegas.
Perlu diingat, jangan pernah mentolerir kekerasan dalam rumah tangga dengan membiarkannya saja dan tidak melakukan apa-apa. Jika telah menyikapinya dengan tegas dan tidak berhasil, jangan pernah takut untuk melakukan pertahanan diri dengan melawan.
2. Minta bantuan ahli
Langkah mengatasi KDRT selanjutnya dapat Anda lakukan dengan meminta bantuan ahli. Hal ini dapat dilakukan bila Anda maupun pasangan masih sama-sama ingin mempertahankan pernikahan. Bicarakan masalah rumah tanggamu kepada psikolog di rumah sakit terdekat. Selain psikolog, kamu dapat menemui konselor pernikahan untuk mencari jalan keluar terbaik.
Dengan meminta bantuan ahli, kamu dan pasangan dapat dengan leluasa membicarakan masalah yang sering kali muncul dan menjadi memicu pertengkaran hebat. Untuk memperbaiki sikap kasar pasangan, disarankan untuk menjalani terapi perilaku secara rutin.
3. Libatkan keluarga atau sahabat
Selain ahli, libatkan juga keluarga atau sahabat. Ingat, jangan pernah menanggung masalah rumah tangga sendirian. Bercerita bakal membantu mengurangi rasa sedih.
Setidaknya, Anda juga tak stres dari persoalan yang tengah dihadapi. Anggota keluarga dan sahabat terdekat yang telah mengetahui kondisimu siapa tahu bisa ikut mencarikan solusi, bahkan ikut menolongmu agar Anda tetap merasa aman.
4. Rencanakan tindakan keselamatan
Kekerasan bisa saja tetap terjadi jika tindakan preventif tadi sudah dilakukan. Ya, jika pada tahap ini, Anda bisa merencanakan tindakan keselamatan, seperti:
- Hubungi Komisi Perlindungan Perempuan untuk meminta pertolongan.
- Kumpulkan semua bukti kekerasan fisik, seperti hasil visum, catatan tanggal peristiwa kekerasan, serta rekaman suara atau video.
- Jika KDRT telah mengancam nyawa, kemasi barang-barang berharga milikmu, kemudian bawa anak-anak untuk meninggalkan rumah.
- Lapor polisi untuk mendapatkan perlindungan secara hukum.