Bedak Bayi Disebut Bisa Sebabkan Kanker Kandung Kemih, Benarkah?

WHO baru saja membuat laporan mengenai peningkatan kasus kanker kandung kemih akibat penggunaan bedak bayi. Banyak digunakan oleh berbagai kalangan usia, apa saja yang menyebabkan bedak bayi berbahaya untuk kesehatan?

Lembaga penelitian WHO, International Agency for Research atau IARC melaporkan bahwa kandungan berbahaya pada bedak bayi tabur adalah talc yang meningkatkan neoplasma ganas yang menyebabkan kanker.

Talc merupakan mineral yang dibangun dari magnesium silikon dan oksigen. Talc dipercaya memiliki kandungan asbes yang jika terpapar dalam waktu yang panjang akan berbahaya untuk kesehatan.

Asbes sendiri diketahui sebagai salah satu bahan karsinogenik yang selama ini dikenal sebagai penyebab kanker. Karena paparan bahan ini adalah munculnya jenis kanker mesothelioma yang adalah jenis ganas yang terjadi ketika mikroskopis dalam asbestos terhirup.

Tidak hanya itu, bedak bayi terdiri dari partikel-partikel halus yang bisa terhirup oleh bayi maupun orang dewasa. Menghirup partikel bedak bisa menyebabkan iritasi pada paru-paru dan bahkan bisa memicu masalah pernapasan serius seperti pneumonia talcum.

Dr Robin Gehris, seorang dermatologis anak, menyarankan penggunaan alternatif seperti krim pelembap atau minyak alami untuk menjaga kulit tetap lembut dan sehat. Hal ini lebih baik digunakan daripada bedak bayi tabur yang memiliki partikel kecil.

Lebih lanjut, Dr. Elizabeth Tanzi, seorang dermatologis, menekankan pentingnya kesadaran akan kandungan produk yang kita gunakan meskipun tidak semua bedak bayi mengandung talc.

Hal ini yang membuat pengguna perlu sangat waspada sebelum memutuskan untuk membeli bedak bayi dan menggunakannya sehari-hari.

Memilih produk perawatan bayi memang memerlukan perhatian ekstra. Jangan mudah terpikat oleh aroma dan kemasan yang menarik. Pastikan kamu membaca label dengan seksama dan memilih produk yang benar-benar aman untuk bayi dan diri sendiri.