gosip

Sindiran Menohok untuk Saipul Jamil, Dewi Perssik Sebut Pedofilia Susah Disembuhkan

Dewi Perssik dan Saipul Jamil masih saling sindir di media sosial.


Editor: Cahyaningrum
Senin, 24 Juli 2023 | 21:14 WIB
Dewi Perssik [Instagram]
Dewi Perssik [Instagram]

Pedangdut Dewi Perssik belum berhenti menyindir mantan suaminya, Saipul Jamil. Terbaru, dia menyinggung soal pedofilia, sebuah gangguan jiwa yang penderitanya memiliki ketertarikan seksual pada anak-anak.

Sudah jadi rahasia umum kalau Saipul Jamil pernah tersandung kasus pencabukan anak laki-laki di bawah umur pada 2016. Dia pun divonis bersalah dan baru bebas dari penjara pada 2021.

Dalam sebuah siaran langsung diunggah ulang oleh akun TikTok @artisterkini pada Senin (24/7), Dewi Perssik menyatakan bahwa kasus pedofilia merupakan penyakit kejiwaan yang sulit disembuhkan. Ia berpendapat bahwa penyembuhan bagi seseorang yang menderita pedofilia memerlukan waktu yang lama dan tidak bisa diatasi dengan cepat.

"Kasus pedofil itu kejiwaan, membutuhkan waktu yang lama, nggak ada waktu yang singkat untuk menyembuhkan orang yang mempunyai penyakit pedofil," kata Dewi Perssik.

Dewi Perssik juga unggah ulang video wawancara yang diduga korban Saipul Jamil yang lain. Menurut Dewi, korban tersebut baru mau bicara saat sudah dewasa.

"Dan dia kasusnya pedofil. Yang kalian lihat korbannya yang ada di Instagram aku, itu sudah gede anaknya. Waktu itu masih kecil, nah dia mau diwawancara setelah dia itu sudah dewasa," katanya.

"Dia sudah bisa mulai mengontrol secara mental. Jadi kasihan, sampai saat ini nih korbannya walaupun sudah dewasa yang kalian lihat itu, yang diwawancara, itu masih tetap pengobatan," ujarnya lagi.

Sindiran Dewi Perssik untuk Saipul Jamil dipastikan sebuah fakta. Pasalnya, Saipul pernah dipenjara atas kasus tersbeut.

Karena itu, Saipul Jamil tak bisa memperkarakan dirinya atas dugaan pencemaran nama baik.

"Pedofil itu tindak kejahatan, itu bukan fitnah, itu polisi lho yang merilis," katanya.

Tag Dewi Perssik Saipul Jamil pedofilia

Terkini