parenting
Shireen Sungkar Menyesal Marahi Anak, Ini 5 Cara Menegur Si Kecil Tanpa Emosi
Memberi teguran tak selamanya dengan nada tinggi.
Ujian bisa datang dari mana saja, termasuk anak sendiri. Ini juga yang dialami Shireen Sungkar karena kesabarannya diuji hingga memarahi si sulung, Adam.
Tapi Shireen langsung sadar bahwa memarahi anak adalah tindakan yang salah. Dia begitu menyesal telah menumpahkan emosi pada si kecil.
Menegur anak tanpa emosi sebenarnya bisa-bisa saja dilakukan. Meski tak dipungkiri hal itu gampang-gampang susah.
Berikut adalah cara menegur anak tanpa emosi.
1. Jangan pernah berteriak
Memberi teguran tak selamanya dengan nada tinggi. Justru, berteriak saat memberitahu anak sama sekali tak efektif.
2. Jadi pendengar yang baik
Jika anak melakukan kesalahan, selalu komunikasikan apa yang dia rasakan. Usahakan buat anak nyaman sehingga dia mau berbicara.
3. Jangan menghakimi
Sikap menghakimi yang kasar juga merusak harga diri anak ketika dia melakukan kesalahan. Orangtua juga baiknya menahan diri untuk tak melabeli anak yang berkonotasi negatif, seperti nakal, bandel, cengeng, dan sebagainya.
4. Jangan mengancam anak
Salah besar jika orangtua mengancam anak agar jadi penurut. Hal ini karena anak-anak lebih kecil dan lebih lemah.
5. Tinggalkan kata "jangan" dan "tidak"
Saat menegur anak, sebaiknya orangtua menghindari kata perintah seperti "jangan" atau "tidak". Sebagai gantinya, gunakan bahasa yang mengajak.
Contoh:
Kalimat yang salah --> jangan pukul adikmu.
Kalimat yang benar --> Selalu sayangi adikmu ya