parenting
Sering Kebangun Tengah Malam, Nikita Willy Terapkan Sleep Training untuk Baby Izz Sejak Usia 3 Bulan
Nikita Willy mengungkapkan alasan mengapa ia melakukan hal tersebut di usia anaknya yang masih sangat dini
Nikita Willy selalu menjadi sorotan lantaran gaya parentingnya yang dinilai sangat bagus dan bisa dijadikan motivasi untuk para ibu muda lainnya.
Tentunya, pada awal kelahiran sang anak, Issa Xander Djokosoetono alias baby Izz, Nikita Willy mengalami masa-masa sulit. Pasalnya, baby Izz kerap terbangun di tengah malam dan sempat membuat Nikita dan sang suami Indra Priawan kurang tidur.
Seperti diketahui, Nikita sudah menerapkan sang anak untuk tidur sendiri sejak usianya baru 4 bulan. Baru-baru ini, Nikita Willy mengungkapkan alasan mengapa ia melakukan hal tersebut di usia anaknya yang masih sangat dini.
Dalam sebuah tayangan video yang diunggah ulang akun @lambegosiip pada Minggu (19/2/2023), wanita 28 tahun itu awalnya mengetahui metode sleep training saat masih di Amerika, ketika usia Issa baru 3 bulan.
Ia pun sempat terheran-heran dengan aktivitas teman-temannya tersebut yang bisa hangout keluar dengan teman lainnya tanpa mengkhawatirkan sang anak yang masih bayi.
"Waktu itu pas aku masih di Amerika, aku sering dinner sama dokter aku, sama temen-temen aku. Mereka punya anak, mereka nggak punya nanny, cuma hidupnya mereka kok kayak teratur sekali," cerita istri Indra Priawan itu, dikutip pada Senin (20/2/2023).
"Setiap anaknya tidur siang dia bisa ke gym, terus anaknya masuk kamar jam 6 sore, dia bisa hangout sama kita. Sementara aku sama Indra matanya masih kayak sembab gitu. Sama dokter aku kaya 'Are you okay?'" lanjutnya.
Dari situ lah Nikita Willy dikenalkan dengan sleep training oleh teman-temannya itu. Dan sebelum balik ke Jakarta, Nikita dan suami bertemu dengan sleep trainer, dan mereka diberi jadwal latihan selama 2 minggu untuk menidurkan baby Izz.
"Aku dibikinin jadwal yang rutin sama si trainer itu, coba jalanin ini selama 2 minggu di Jakarta. 2 minggu aja di Jakarta setelah jalanin itu. Dua minggu baru kita start sleep training," tutur Nikita.
Ternyata metode tersebut berhasil membuat jadwal baby Izz semakin teratur. Baby Izz pun tampak sudah terbiasa dengan jadwal sehari-harinya.
"Udah ada kayak di memori dia, oh abis ini aku tidur, abis ini aku baca buku, habis baca buku aku ini," ungkapnya.
Tentunya, hal tersebut sangat membantu Nikita untuk mengerjakan aktivitas lainnya. Ia tidak harus merasakan lagi kekurangan tidur lantaran sang anak terbangun di tengah malam.
"Jadi gampang banget ditaruh buat tidur dan itu yang membuat aku kayak lebih bebas ya. Jadi ya kalau dia lagi tidur siang aku bisa nge-gym, kalau dia udah tidur malam jam 06.30 dia udah tidur, aku bisa jalan sama temen-temen kayak gitu," katanya lagi.