Pada Saat Usia Berapa Idealnya Anak Berpuasa Penuh? Ini Penjelasan Pakar

Bulan Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan kesabaran dan juga belajar menahan hawa nafsu kepada anak. 

Selain itu, bagi para orangtua, Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkamengajarkan anak berpuasa.

Namun, pertanyaannya sebaiknya sejak usia berapa anak memulai puasa seharian penuh?

Menurut Dokter spesialis anak di Medcare Medical Center yang berbasis di UEA, Samer Saade, usia anak untuk memulai puasa secara penuh bisa dilakukan saat mengalami pubertas.

"Anak-anak dapat mulai berpuasa ketika mereka mencapai pubertas, yaitu antara 10 dan 14 tahun pada anak perempuan dan 12 sampai 16 tahun pada anak laki-laki. Secara keseluruhan, usia terbaik untuk memulai puasa adalah antara 10 dan 12 tahun," katanya seperti dikutip Arabnews.

Namun yang perlu diingat, yakni efek kekurangan makanan terhadap suasana hati dan fungsi kognitif.

Menurut dokter spesialis anak Dr Nasreen Chidhara Pari, hal itu yang perlu diperhatikan, terutama karena anak-anak membutuhkan lebih banyak cairan dan energi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh mereka dan untuk perkembangan otak.

"Saat berpuasa, sikap anak dapat berkisar dari kelemahan, kelelahan, penurunan fungsi kognitif, perubahan jadwal tidur, rentang perhatian yang berkurang dan temperamen pendek hingga sakit kepala, sakit perut, dan pingsan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan, kunci keberhasilan puasa yakni adalah tahapannya.

"Orangtua harus memutuskan berapa lama anak mereka akan berpuasa (jika mereka berpuasa), berdasarkan kesehatan anak mereka, frekuensi makan, kemampuan menahan lapar dan tingkat aktivitas," katanya.

Dia menyarankan, anak-anak yang bersekolah membawa paket makanan darurat dengan makanan ringan dan air untuk berbuka puasa jika mereka pusing atau merasa tidak dapat melanjutkan.

Jika seorang anak berbuka puasa, penting bagi orang dewasa terdekat untuk tetap tenang dan memberikan jaminan.

Selain itu, latih penguatan positif saat anak berbuka puasa dengan cara memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa. Selain itu, dorong anak untuk mencoba lagi ketika mereka merasa siap.

"Perpanjang durasi waktu puasa sedikit demi sedikit," ujarnya.