parenting
Lihat Cut Intan Nabila Jadi Korban Kekerasan Armor Toreador, Ini Dampak KDRT untuk Anak
Tidak bisa dianggap remeh, ini deretan dampak KDRT untuk anak.
Suami Cut Intan Nabila, Armor Toreador menuai kritik pedas dari netizen yang geram usai dirinya melakukan aksi KDRT di depan anak. Tidak bisa dianggap remeh, ini deretan dampak KDRT untuk anak.
Dalam konferensi pers di Polres Bogor pada Rabu (14/8/2024) lalu, Armor Toreador mengaku sudah lima kali melakukan KDRT kepada istrinya, Cut Intan Nabila. Aksinya ini ia lakukan di depan anak keduanya yang masih di bawah umur.
Ketika ditanya oleh petugas kepolisian, Armor Toreador mengaku tidak memikirkan psikologis anak saat melakukan aksi KDRT brutal terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.
"Tidak (mikirin anak), pernah (KDRT depan anak), tapi kebanyakan berdua ya. Sudah lebih dari lima kali dari tahun 2020" ungkap Armor Toreador.
Sering diremehkan oleh orangtua, tidak banyak yang tahu bahwa dampak KDRT untuk anak memiliki jangka panjang bahkan hingga menimbulkan trauma di sepanjang hidupnya.
Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kerap dipandang sebagai masalah antara pasangan suami istri. Sayangnya, dalam kondisi ini, anak-anak justru menjadi korban yang terluka mental akibat kejadian tersebut.
Dr Catherine Cerulli, ahli dalam bidang kekerasan dalam rumah tangga di University of Rochester menyebut bahwa anak-anak yang menyaksikan atau menjadi korban KDRT beresiko tinggi mengalami trauma.
Trauma ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti kecemasan, depresi, hingga gangguan stres pascatrauma (PTSD) nantinya. Hal ini karena anak memiliki kemampuan untuk menyerap apa yang terjadi di sekitarnya.
American Psychological Association (APA) menyebutkan bahwa anak-anak yang hidup dalam rumah tangga penuh kekerasan juga lebih rentan terhadap masalah kepribadian. Anak-anak ini biasanya tumbuh menjadi lebih agresif atau justru pasif dan menarik diri untuk bersosialisasi dengan orang lain atau teman sebaya.
Lebih lanjut, National Child Traumatic Stress Network (NCTSN) menyebut bahwa anak-anak yang hidup dalam kekerasan rumah tangga lebih mungkin menjadi pelaku atau korban KDRT di masa depan.
Dampak KDRT pada anak sangatlah serius dan tidak bisa diabaikan. Bukan hanya melukai fisik, tetapi juga menghancurkan kesehatan mental mereka. Jika tidak diperhatikan, hal ini bisa memiliki efek jangka panjang yang justru berbahaya.