parenting
Jangan Dimarahi, Ini Tips Atasi Anak yang Super Aktif
Dengan memberi mereka peluang untuk ikut menyapu lantai, membersihkan meja, atau mengumpulkan barang-barang yang jatuh, Anda dapat membantu mereka melepaskan energi aktifnya.
Pada umumnya, anak mendadak menjadi super aktif saat berusia 2-3 tahun. Hal ini ditandai aktivitas anak seperti berlarian ke sana-ke sini, terus bertanya, sampai memainkan benda apa saja yang ditemui.
Kalau sudah begitu, Bunda tak perlu khawatir. Pasalnya, ini adalah kondisi yang normal. Jadi baiknya, Bunda jangan kesal atau memarahi anak yang lagi aktif-aktifnya.
Ada beberapa tips menangani anak yang super aktif. Apa saja sih? Dilansir dari laman Halodoc, berikut di antaranya:
1. Libatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah
Tidak perlu melarang Si Kecil untuk membantu dengan pekerjaan rumah karena khawatir tangan mereka akan kotor. Sebaliknya, dengan memberi mereka peluang untuk ikut menyapu lantai, membersihkan meja, atau mengumpulkan barang-barang yang jatuh, Anda dapat membantu mereka melepaskan energi aktifnya. Namun, pastikan untuk tetap mengawasi mereka dan mencegah mereka menyentuh wajah atau mulut mereka dengan tangan yang kotor. Setelah mereka selesai, ajarkan mereka untuk mencuci tangan.
2. Ajak Anak Lakukan Kegiatan Menarik
Kadang-kadang, Si Kecil mungkin sulit diam karena mereka merasa bosan dengan kegiatan yang monoton. Untuk mengatasi hal ini, cobalah berpikir tentang kegiatan menarik yang berbeda setiap harinya yang bisa Anda lakukan bersama mereka. Misalnya, hari ini, Anda bisa mengajak mereka berenang di kolam renang kecil yang telah Anda pasang di taman. Besoknya, ajaklah mereka untuk membantu Anda memandikan peliharaan kesayangan bersama.
3. Biarkan Anak Bermain Sendiri
Tidak masalah untuk membiarkan anak bermain sendiri, asalkan Anda tetap mengawasi mereka dan memastikan mereka tidak menyentuh benda-benda berbahaya seperti pisau atau stop kontak.
4. Temukan Mainan Favorit Si Kecil
Amati dan identifikasi mainan kesukaan Si Kecil yang bisa membuat mereka tenang dan fokus saat bermain. Ketika mereka cenderung gelisah, ajak mereka bermain dengan mainan tersebut untuk mengalihkan perhatian mereka.
5. Pilih Aktivitas yang Menguras Energi
Di dalam rumah, sediakan berbagai mainan yang dapat menguras energi Si Kecil, seperti mainan pasir, balok bangunan, bola, dan sebagainya. Jika mereka menyukai binatang, pertimbangkan untuk memiliki hewan peliharaan yang aktif seperti anjing jenis Golden Retriever. Selama akhir pekan, ajak mereka ke tempat bermain seperti taman trampolin atau area bermain bola untuk memungkinkan mereka melepaskan energi.
6. Ajak Si Kecil Bermain di Luar
Jika anak merasa bosan bermain di dalam rumah, ajak mereka bermain di luar sesekali. Anda bisa mengajak mereka bersepeda, bermain ayunan, atau perosotan di taman terdekat. Pastikan untuk tetap menjaga keselamatan mereka saat bermain di luar.