Heboh Rafathar Diledek di Sekolah, Bagaimana Seharusnya Orangtua Sikapi Anak yang Dibully?

Praktik bullying di sekolah bisa menimpa siapa saja, termasuk anak dari figur publik. Seperti yang terjadi baru-baru ini misalnya, terungkap kalau putra sulung pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina alias Gigi, Rafathar, diledek temannya di sekolah. 

Di sekolah, teman-teman memanggil Rafathar dengan sebutan Raffi Ahmad. Tapi kabar baiknya, kakak Rayyanza itu tak anggap ledekan tersebut sebagai hal yang negatif. Saat disinggung sang ayah, Rafathar tampak tersenyum saja. 

Namun, ada hal yang harus dilakukan orangtua jika mengetahui anaknya dibully di sekolah. Apa saja sih? Yuk simak ulasannya berikut ini. 

Jadi teman curhat anak

Orangtua harus bisa berperan jadi teman anak. Maka, dengarkanlah jika anak bercerita tentang peristiwa yang terjadi di sekolah, termasuk praktik bullying. 

Simak baik-baik dan jangan pernah memotong pembicaran anak. Biarkan anak meluapkan emosinya. 

Beri pengertian 

Penting bagi orangtua untuk berikan pengertian pada anak setelah kita tahu cerita bullying dari sudut pandangnya. Coba beri anak pilihan-pilihan dengan ilustrasi, "jangan-jangan ini salah kamu". Hal ini bisa mengajarkan anak instropeksi. 

Ajari ketegasan

Mengajari berbicara tegas pada anak bukan hal yang salah. Hal ini bisa diterapkan anak ketika dia mendapat perlakukan tak enak dari temannya. Tapi ingat, jangan pernah ajari kekerasan fisik pada anak. 

Libatkan sekolah

Tak ada salahnya melibatkan guru atau sekolah jika anak Anda dibully. Tapi ingat, usahakan anak tak tahu jika persoalan ini diketahui sekolah. 

Hal tersebut dikhawatirkan bisa menjatuhkan harga diri anak. Imbasnya, si anak bisa makin dibully karena dianggap anak mama. 

Terus kasih dukungan 

Sebagai orangtua, pastikan Anda adalah orang terdepan untuk mendukung si anak secara positif. Dengan begitu, anak akan terbuka pada Anda, termasuk ketika diperlakukan tak enak oleh teman di sekolah.