Coba Tiru Prinsip Rossa, Jangan Samakan Anak dengan Anda Versi Kecil

Orangtua umumnya ingin anaknya tumbuh sama persis seperti dirinya ketika kecil dulu. Padahal, ini adalah prinsip yang keliru. 

Kesalahan ini pernah terjadi pada penyanyi Rossa. Dia dulu sempat heran kenapa putranya, Rizky Langit Ramadhan, tak suka dengan kegiatan belajar. 

Padahal, Rossa mengaku dulunya sebagai anak perempuan yang rajin belajar. Kerja kerasnya di sekolah sejak kecil membuat dia mampu berkuliah di perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia.

"Kok, Rizky enggak mau belajar ya, sedangkan aku dulu senang banget belajar," kata Rossa.

Pandangan tersebut kemudian berubah usai Rossa mendapat masukan dari guru TK tempat sang putra belajar. Pemahaman yang didapat, tiap anak memiliki bakat dan potensi berbeda-beda. 

Sehingga, penerapan pola asuh dan didik juga ikut berbeda. Bakal jadi masalah, jika semua anak disamaratakan. 

"Guru-gurunya, bahkan kepala sekolahnya bilang sama aku, jangan menganggap anak sebagai mini me (aku semasa kecil), jadi kayak versi kecil dari aku," ujarnya. 

"Mereka adalah individu lain yang punya bakat berbeda, dan garis hidup yang berbeda pula," kata Rossa lagi. 

Rossa akhirnya sadar bahwa anak punya jalan sendiri untuk meraih kebahagiaan. Memaksa anak ikuti pilihan orang tua merupakan sebuah kekeliruan. 

"Aku pada akhirnya sadar, benar juga bahwa anak sama kita pun punya hobi berbeda. Dari situ aku sudah nggak terlalu (memaksa)," ujar Rossa. 

Rossa berkeyakinan anak akan tiba pada masa bahwa dia harus mendapat nilai terbaik. Sebab, di tahap itu, si anak sudah tahu efek dari apa yang dia lakukan. 

"Pada akhirnya aku hanya memantau dan ajari dia. Tetapi kalau sudah ujian, terserah dia mau nilai yang kayak gimana. Kalau jelek, dia yang akan malu sendiri," kata Rossa.