Buka-bukaan Istri Young Lex Saat Tahu Anaknya Idap Autisme: Aku Nangis Terus Tiap Hari

Istri Young Lex, Eriska Nakesya mengungkap kondisi sang buah hatinya yang ternyata didiagnosa mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD) alias Autis.

Hal tersebut diungkap Eriska seperti dalam potongan video yang diunggah di Akun Instagram @lambenyinyir_official.

"Aku enggak pernah ngomong di mana-mana kalau anak aku Autis. Awalnya aku sedih banget pas tahu anak aku Autis," katanya dalam tayangan video tersebut.

Ia juga mengungkapkan, anak perempuannya tersebut belum bisa bicara pada usia yang seharusnya sudah mampu mengeluarkan kata-kata.

"Umurnya satu tahun 8 bulan, sepupu aku ada anaknya seusia dia lebih dikit tapi dia bisa ngomong, kok anak aku belum ya," ungkap Eriska.

Meski begitu, saat ini baik dirinya maupun Young Lex telah menerima kondisi sang anak. Bahkan sudah menganggap jika kondis yang dialami anak sulungnya anak sebagai sebuah kelebihan.

"Kalau sekarang sih biasa aja ya, kita udah gak nganggep itu kayak apa-apa. Itu tuh kayak emang kelebihan dia aja yang dikasih, dan kita sudah menerima itu," lanjutnya.

Namun, saat kali pertama Eriska mengetahui kalau sang anak mengidap ASD, dirinya selalu menangis.

"Berat banget, pas ada yang tanya kenapa aku nangis, nangis terus setiap hari. Setiap ketemu orang, 'kok bisa, kok kayak gini' nggak kuat, setiap hari tuh nangis," katanya.

Seperti dilansir Halodoc, Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf. Gangguan tersebut memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.

Tak hanya Autisme, ASD juga mencakup sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS). Meski begitu, Autisme bukan penyakit, melainkan kondisi di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain.

Mereka yang menyandang Autisme dapat mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengekspresikan diri. Baik dengan kata-kata atau melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan.

Selain itu, penyandang Autisme juga mungkin akan memiliki kendala saat belajar. Keterampilan mereka mungkin berkembang tidak merata. Misalnya ketika penyandang Autisme memiliki kesulitan berkomunikasi, bisa saja dirinya sangat pandai dalam seni, musik, memori, hingga matematika.