parenting
Berkaca dari Nagita Slavina dan Zaskia Sungkar, ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Adopsi Anak
Apa yang perlu dilakukan sebelum adopsi anak?
Dalam beberapa bulan ini, sejumlah public figure Tanah Air, dikabarkan telah mengadopsi anak. Misalnya seperti pasangan Raffi Ahmad - Nagita Slavina dan Irwansyah - Zaskia Sungkar.
Kedua pasangan itu sama-sama mengadopsi bayi perempuan. Anak angkat dari Raffi dan Nagita dinamai Lily, sementara Irwansyah serta Zaskia menamai putri mereka Humaira.
Lily dan Humaira masih di bawah usia satu tahun ketika diadopsi. Keduanya berasal dari panti asuhan di Bali.
Mengadopsi anak memang kerap menjadi pilihan bagi pasangan yang belum dikaruniai anak padahal sudah menikah selama bertahun-tahun.
Ada pula pasangan yang sengaja mengangkat anak walau sudah diberi momongan. Biasanya mereka mengadopsi yang jenis kelaminnya berbeda dengan anak biologis mereka, seperti yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Apapun alasannya, mengadopsi anak tidaklah mudah. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum melakukannya.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut persiapan yang harus diperhatkan sebelum mengadopsi anak:
1. Siap mental
Walau sudah banyak terjadi, mengadopsi anak belum menjadi hal lumrah bagi masyarakat Indonesia. Ada peluang anak yang diadopsi akan dipandang 'berbeda' oleh orang lain.
Karenanya, orangtua perlu mempersiapkan mental bila terjadi hal-hal di luar kendali. Selain itu, pikirkan pula solusi yang tepat tanpa menyakiti siapapun.
2. Ikut bimbingan konseling
Menjadi orangtua tidak mudah. Terlebih jika masih baru dan berencana mengadopsi anak, yang notabene bukan keturunan biologis.
Mengikuti bimbingan konseling dengan praktisi profesional dapat mempersiapkan mental untuk menjadi orangtua yang menerima, mengasuh dan mengasihi anak dengan baik.
3. Kelas mengasuh bayi
Kelas ini memang dipersiapkan bagi para calon orangtua, baik sang ayah maupun ibu, supaya bisa merawat anak secara benar.
Para orangtua akan diajari cara menggendong bayi, memandikan, hingga mengganti popok. Kelas ini penting agar para orangtua cukup luwes ketika sudah memiliki anak.
4. Tidak mengharapkan balas budi
Hal ini perlu diingat dan dipahami sejak awal. Orangtua tidak perlu mengharapkan balas budi dari anak yang diadopsi.
Ingat bahwa keputusan untuk mengadopsi berada di tangan orangtua, sehingga sang anak tidak memiliki kewajiban apapun saat dewasa kelak untuk membalas apa yang sudah didapatkannya.
5. Rawat layaknya anak biologis
Anak yang diadopsi memiliki hak untuk dibesarkan dengan kasih sayang dan kelembutan yang sama seperti anak biologis.
Bagaimanapun orangtua tetap bertanggung jawab atas anak mereka. Itupun berlaku bagi anak-anak terpilih untuk diadopsi.