parenting

Apa Risikonya Bila Anak Tidak Lengkap Imunisasinya?

Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 28 Maret 2023 | 09:54 WIB
Ilustrasi imunisasi anak. (Foto: Pexels/CDC)
Ilustrasi imunisasi anak. (Foto: Pexels/CDC)

Parents wajib tahu risiko yang bisa dialami anak bila tidak lengkap imunisasinya.

Tanya:
imunisasi rutin lengkap merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.

Tak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa menjadi acara untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Di Indonesia, imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan yang diberikan sejak bayi baru lahir, anak-anak, hingga orang dewasa dan lansia.

Pada anak, imunisasi menjadi salah satu upaya peningkatan kesehatan yang diberikan Parents. Tujuannya untuk mencegah penyakit, termasuk TBC, hepatitis B, tetanus, radang selaput otak, polio, dan cacar air.

Yang menjadi pertanyaannya apa dampak atau risiko bagi anak bila imunisasinya nggak lengkap?


Jawab:
imunisasi menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan setiap orang, khususnya anak-anak, karena akan memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya.

imunisasi itu sendiri telah diatur dalam UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yang berbunyi “Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi”.

Proses imunisasi di Indonesia dimulai sejak lahir. Bayi yang lahir akan menjalankan serangkaian imunisasi dasar untuk mencegah dirinya dari berbagai penyakit.

Beberapa proses imunisasi dasar di Indonesia antara lain Hepatitis B, BCG, OPV 1, DPT dan lain-lain.

Bila anak tidak lengkap imunisasinya, Direktur Pengelolaan imunisasi Kemenkes RI, dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan, anak akan sangat rentan dan berisiko tertular berbagai penyakit berbahaya.

“Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain,” ujarnya dalam temu media Pekan imunisasi Dunia 2023, Senin (27/3/2023).
 

Tag imunisasi anak imunisasi

Terkini