parenting
Anak Sakit Kepala, Ini Lho 5 Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Bunda
Anda bisa mencoba mengajari mereka teknik pernapasan sederhana bila anak mengeluh sakit kepala.
Sakit kepala bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Orangtua baiknya jangan panik jika anak mengeluh sakit kepala.
Umumnya, kasus sakit kepala pada anak bukan kondisi serius. Karenanya, masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan pertolongan pertama sebelum anak dibawa ke dokter.
Dilansir dari laman HelloSehat, berikut pertolongan pertama yang dapat dilakukan bila anak sakit kepala:
1. Kompres Dingin atau Hangat
Kompres dingin atau hangat bisa diterapkan sebagai salah satu metode untuk meredakan sakit kepala pada anak. Pilihan antara kompres dingin atau hangat harus disesuaikan dengan jenis sakit kepala yang dialami oleh anak.
Menurut National Headache Foundation, kompres dingin yang ditempatkan di dahi atau pelipis dapat membantu mengurangi rasa sakit pada sakit kepala migrain. Sementara itu, jika anak mengalami sakit kepala tegang, kompres hangat yang diletakkan di leher atau bagian belakang kepala dapat memberikan bantuan.
2. Minum Banyak Air
Sakit kepala seringkali disertai demam pada anak. Demam bisa menyebabkan dehidrasi yang dapat memperburuk rasa sakit kepala anak. Karenanya, saat anak mengalami demam dan sakit kepala, penting bagi mereka untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup. Selain air putih, Anda juga dapat memberikan jus buah segar, susu, atau sup sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak.
3. Latihan Pernapasan
Anda bisa mencoba mengajari mereka teknik pernapasan sederhana bila anak mengeluh sakit kepala. Teknik ini dapat membantu merilekskan tubuh anak dan mengendalikan stres yang bisa memicu sakit kepala. Berikut adalah langkah-langkah praktik teknik pernapasan pada anak:
1. Posisikan anak duduk dengan nyaman, punggung lurus, dan telapak kaki di lantai.
2. Minta anak untuk menutup mata dan mengambil napas perlahan-lahan melalui hidung.
3. Tahan napas selama beberapa detik, lalu hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut.
4. Istirahat dan Tidur yang Cukup
Tidur dapat membantu tubuh anak beristirahat dari aktivitas sehari-hari. Ketika sakit kepala menyerang, segera ajak anak berbaring dan berikan bantal yang empuk sebagai penyangga kepala. Hindari kebisingan dan pencahayaan yang terlalu terang, karena hal ini seringkali menjadi pemicu sakit kepala.
Kurangnya tidur itu sendiri bisa menjadi pemicu sakit kepala pada anak. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal tidur dan bangun anak secara teratur untuk mengurangi risiko kambuhnya sakit kepala.
5. Pilah-Pilih Makanan untuk Anak
Beberapa jenis makanan bisa memicu kambuhnya sakit kepala, terutama yang mengandung monosodium glutamat (MSG). Karena itu, anak sebaiknya menghindari makanan yang mengandung MSG. Sebaiknya, pilih sayur dan buah dengan berbagai warna yang dimasak dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus atau dipanggang, bukan digoreng. Hindari juga minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan soda.
Mengatur pola makan yang lebih baik juga dapat mengurangi risiko obesitas pada anak. Anak yang mengalami obesitas cenderung lebih rentan terhadap sakit kepala.