parenting
Anak Lilis Karlina Jual Narkoba, Bagaimana Sih Cegah Kenakalan Remaja?
Anda harus tetap bertindak tegas dengan memberikan hukuman bila anak remaja membuat masalah di sekolah, rumah, atau organisasi.
Lama menghilang dari panggung hiburan Tanah Air, ada kabar kurang sedap dari pedangdut Lilis Karlina. Anaknya, RD, yang baru duduk di bangku SMP, ditangkap terkait kasus narkoba.
Parahnya, RD diringkus karena menjual narkoba. Dari tangan bocah SMP tersebut, polisi mengamankan ribuan obat-obatan terlarang. Rinciannya, 25 butir obat Hexymer, 740 butir obat tramadol dan 200 butir obat trihexyphenidyl.
RD amankan di kawasan Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Minggu, 12 Maret 2023.
"Pelaku yang masih duduk di kelas 3 SMP ini membeli obat tersebut secara online. Kemudian dia jual kembali secara online dan langsung kepada pembeli," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain dalam keterangannya, Senin (13/3).
RD kini berstatus tersangka. Dia dijerat
pasal 196 Undang Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Ancamannya 10 tahun penjara.
Mendidik anak remaja memang gampang-gampang susah. Namun, ada cara bagi orangtua untuk mencegah kenakalan remaja.
Dilansir dari laman Halodoc, berikut kiat mencegah anak jatuh ke lubang kenakalan remaja.
1. Bersikap Tegas
Anda harus tetap bertindak tegas dengan memberikan hukuman bila anak remaja membuat masalah di sekolah, rumah, atau organisasi. Menindaklanjuti perilaku anak dengan hukuman yang ibu tetapkan, akan membantu anak remaja ibu memahami bahwa mereka tidak bisa lolos, dari konsekuensi akibat perilaku buruk dan perbuatan salah mereka. Berilah hukuman yang sewajarnya sambil memberitahu harapan ibu agar mereka bisa memperbaiki perilakunya tersebut.
2. Sejak dini ditanamkan nilai baik
Orangtua juga perlu memperhatikan perkembangan karakter dan spiritualitas anak di luar kemampuan akademis.
Ajarkanlah anak tentang nilai-nilai agama dan norma yang baik sedari kecil. Contohnya seperti sopan santun, harus saling menolong dan menghargai, tidak melakukan kekerasan atau merugikan orang lain, dan lain-lain.
Pendidikan seks dan bahaya penggunaan obat-obatan terlarang juga penting untuk dikenalkan pada mereka.
3. Dorong anak ikuti kegiatan positif
Melakukan kegiatan positif seperti olahraga, hobi, aktivitas keagamaan, dan lain-lain, juga bisa menghindarkan anak dari lingkungan pergaulan yang buruk. Selain itu, kegiatan positif juga memungkinkan anak memiliki komunitas dan merasa diterima, sehingga kecil kemungkinannya ia akan terlibat dalam kenakalan remaja.
4. Jaga komunikasi
Usahakanlah untuk memiliki waktu berkualitas bersama meski Anda sibuk bekerja. Misalnya, coba ajak anak untuk nonton film bersama atau makan malam bersama. Cara-cara seperti ini bisa membangun hubungan antara orangtua dan anak.
5. Beri tahu konsekuensinya
Ketika anak remaja melakukan kenakalan, jangan membentak atau memberikan hukuman fisik. Perilaku buruk apa pun memang tidak bisa diterima. Bila mereka menyontek, berkelahi atau bertengkar dengan temannya, bermain game seharian dan melupakan belajar, biarkan mereka menanggung akibat dari perilakunya tersebut dan memperbaikinya.