parenting
Anak Lemas dan Tidak Aktif Seperti Biasanya, Bisa Jadi Tanda Sistem Imunnya Lemah Loh Bun
Kondisi lemas pada dan ketidakaktifan anak bisa dimungkinkan adanya gejala sistem imun yang lemah.
Kondisi lemas pada dan ketidakaktifan anak bisa dimungkinkan adanya gejala sistem imun yang lemah. Sebagai orangtua hal tersebut harus diwaspadai adanya kemungkinan kelainan atau kekurangan imunitas pada anak.
Pernyataan tersebut disampaikan Medical Departement Kalbe dr Josephine Herwita Atepela. Menurutnya kondisi lemas pada anak hingga tidak aktif untuk selalu dicurigai.
"Ini karena pada anak-anak terutama balita harus selalu aktif kecuali saat tidur. Maksimal satu jam saja dia tidak aktif, sisanya dia harus terus beraktivitas," katanya seperti dikutip Antara.
Ia mengungkapkan, jika anak-anak akan terpapar dengan berbagai patogen, seperti virus, bakteri, jamur, mengenali dan melawan patogen-patogen tersebut.
Selain melawan, patogen-patogen ini juga bisa mempengaruhi alergi dan ini tergantung pada sistem imun.
Dikatakannya, sistem imun berpengaruh pada tumbuh kembang anak hingga kecerdasan atau IQ anak. Karena pada saat sistem imun anak lemah maka akan menjadi mudah sakit.
Tak hanya itu, kondisi tersebut juga akan menyebabkan terjadi malnutrisi atau gangguan nutrisi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, jika malnutrisi tidak selalu identik dengan anak kurus. Bahkan malnutrisi bisa terjadi pada anak yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Dengan demikian, anak yang terlalu kurus atau terlalu gemuk, akan mempengaruhi kesehatan serta tumbuh kembang dan kecerdasan. Untuk mencegah malnutrisi, anak harus mengonsumsi nutrisi dengan gizi seimbang.
Sementara bagi orangtua perlu menjaga pencernaan anak, karena wilayah tersebut menjadi tempat untuk memproduksi sel-sel imun.
Ia mengemukakan, pencernaan yang tidak sehat akan membuat makanan maupun vitamin yang dikonsumsi anak menjadi tidak bisa terserap tubuh.
"Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak ialah sembelit dan diare. Namun kadang-kadang, pada anak yang lebih kecil bisa terjadi nyeri perut fungsional atau nyeri yang tidak diketahui sebabnya. Atau bisa juga terjadi GERD, asam lambungnya terlalu tinggi sehingga bisa naik ke kerongkongan," katanya.