parenting

5 Ciri Toxic Parenting yang Bikin Anak Alami Stres, Waspadai Tanda-tanda Ini!

Menjadi perbincangan dan patut untuk diwaspadai, berikut 5 ciri toxic parenting yang bisa bikin anak alami stres.


Editor: IndoParents Editor
Senin, 2 September 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi. (pexels/Monstera Production)
Ilustrasi. (pexels/Monstera Production)

Belum lama ini, content creator di YouTube dan TikTok, Umma Mega menjadi sorotan karena dirasa melakukan toxic parenting. Menjadi perbincangan dan patut untuk diwaspadai, berikut 5 ciri toxic parenting yang bisa bikin anak alami stres.

Istilah toxic parenting muncul dan ramai dibicarakan di era gen z dan milenial saat ini. Toxic parenting adalah pola asuh ketika orangtua dirasa bersikap berlebihan ketika mengontrol anaknya.

Pada umumnya, toxic parenting membuat naak mengalami masalah emosional dan memberikan dampak jangka panjang bagi anak dalam masa pertumbuhannya. Patut untuk diwaspadai, berikut 5 ciri toxic parenting yang bikin anak alami stres.

5 ciri toxic parenting

1. Melakukan kontrol berlebihan

Toxic parenting yang pertama adalah orangtua yang kerap melakukan kontrol berlebihan. Orangtua dengan tipe parenting ini biasanya mengendalikan banyak hal dalam kehidupan anak. Kondisi ini membuat anak merasa terlalu diawasi dan tidak punya ruang untuk menentukan keputusan sendiri.

2. Terlalu memanipulasi emosi anak

Tipe orangtua ini biasanya membuat anak merasa bersalah sehingga kemudian menuruti keinginannya. Upaya manipulasi emosi ini membuat anak bingung dan tidak yakin akan perasaannya sendiri.

3. Memiliki eskpektasi yang tidak realistis

Orangtua yang toxic ini memiliki ekspektasi yang justru tidak realistis pada anak. Hal ini bisa berkaitan dengan prestasi dan perilaku anak yang diharapkan memenuhi ekspektasi. Sayangnya, kondisi ini membuat anak merasa gagal memenuhi ekspektasi dan menyalahkan diri sendiri.

4. Tidak bisa merasakan emosi anak

Toxic parenting kesusahan untuk bisa merasakan emosi anak. Tipe orangtua ini sering mengabaikan perasaan anak dan menganggapnya tidak penting. Kondisi tersebut membuat anak merasa tidak dihargai nantinya.

5. Selalu merasa benar

Orang tua yang toxic sering kali tidak mau mengakui kesalahan mereka dan selalu merasa benar. Mereka cenderung menyalahkan anak atas segala masalah atau konflik yang terjadi, tanpa pernah melihat kesalahan di pihak mereka sendiri.

Toxic parenting bisa berdampak serius pada kesehatan mental dan emosional anak. Beberapa dampak jangka panjang yang bisa muncul antara lain adalah rendahnya kepercayaan diri, kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, hingga masalah kecemasan dan depresi.

Daripada anak tumbuh dengan kondisi seperti ini, pastikan untuk memahami 5 ciri toxic parenting di atas agar memberikan anak kesempatan untuk tumbuh lebih baik.

Tag ciri toxic parenting

Terkini