lifestyle

Risiko Genioplasty yang Perlu Kamu Tahu, Wajib Pertimbangkan Sebelum Operasi Dagu!

Begini risiko genioplasty yang perlu kamu tahu.


Editor: IndoParents Editor
Senin, 26 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi. (pexels/Mart Production)
Ilustrasi. (pexels/Mart Production)

Tren saat ini adalah dagu lancip yang membuat seluruh wajah menjadi lebih tirus. Tidak bisa sembarang, wajib menjadi pertimbangan sebelum operasi dagu, begini risiko genioplasty yang perlu kamu tahu.

genioplasty merupakan operasi untuk memperbaiki bentuk dagu guna merubah penampilan wajah. Biasanya tindakan operasi ini dilakukan untuk estetika dan menunjang penampilan seseorang.

Untuk beberapa kasus, operasi genioplasty ini dilakukan untuk mempertegas kontur wajah di bagian bawah. Tidak hanya itu, hal ini juga mempengaruhi garis rahang agar lebih baik dari sebelumnya.

Operasi genioplasty terdiri dari dua jenis yaitu sliding genioplasty untuk memotong dan memperbaiki posisi tulang dagu. Sedangkan yang kedua adalah implant augmentation untuk memasukkan injeksi filler atau impan ke arah dagu.

Layaknya operasi bedah wajah lainnya, genioplasty memiliki sejumlah risiko yang patut dipertimbangkan. Meskipun begitu, operasi ini dianggap aman untuk dilakukan. Berikut beberapa risiko genioplasty yang perlu kamu tahu.

  • Wajah membengkak
  • Memar dan ruam merah
  • Nyeri di bekas sayatan
  • Keram dan mati rasa di bagian wajah

Dalam kondisi serius, operasi genioplasty bisa berdampak ke beberapa masalah kesehatan seperti infeksi, demam tinggi, alergi hingga kerusakan saraf dan akar gigi.

Setela memalui operasi genioplasty, kamu perlu menjalani perawatan pascaoperasi. Biasanya, dokter akan meminta untuk menghindari menggosok dan memijat wajah terlalu keras, mengonsumsi makanan yang berstektur lunak di area dagu serta menghindari aktivitas fisik dan olahraga berat.

Pastikan untuk mempelajari lebih lanjut dan memahami risiko genioplasty yang berbahaya bagi tubuh sebelum memutuskan untuk melakukan operasi estetika tersebut.

Tag Genioplasty

Terkini