lifestyle
Pelihara Kucing Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Lho Kok Bisa?
Memelihara hewan memiliki keasyikan tersendiri bagi si pemiliknya. Tak terkecuali kucing. Ya, hewan berbulu lembut ini banyak digemari dan dapat membawa manfaat bagi pemiliknya. Salah satunya adalah mengurangi resiko penyakit jantung. Lho, Kok bisa?
Memelihara hewan memiliki keasyikan tersendiri bagi si pemiliknya. Tak terkecuali kucing. Ya, hewan berbulu lembut ini banyak digemari dan dapat membawa manfaat bagi pemiliknya.
Salah satunya adalah mengurangi resiko penyakit jantung. Lho, Kok bisa?
kucing adalah salah satu hewan yang menyenangkan dan dapat menjadi teman setia Moms n Dads dikala lelah setelah seharian bekerja.
Dilansir dari Halodoc, Dokter Fadhli Rizal Makarim menjelaskan bahwa memiliki hewan piaraan adalah salah satu cara yang baik untuk mengurangi kecemasan dan stres.
Moms n Dads, hewan peliharaan bisa menjadi sumber kenyamanan, persahabatan, dan motivasi bagi pemiliknya. Selain itui, hewan peliharaan juga dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih sehat secara mental.
Lalu, bagaimana dengan kucing? Setidaknya ada 5 manfaat memelihara kucing yang perlu Moms n Dads ketahui, yaitu:
1. Dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung.
Dari penelitian yang dilakukan, pemilik kucing akan memiliki resiko serangan jantung 30 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak memiliki kucing. Selain itu, pemilik kucing juga memiliki detak jantung yang lebih rendah, tingkat stress kecil dan tekanan darah yang lebih rendah. Menurut Dr Adnan Qureshi, penulis senior studi tersebut, mengatakan, memiliki hewan peliharaan mungkin membantu menghilangkan stres.
2. Pemilik kucing cenderung tidak menderita depresi.
Studi telah menemukan bahwa pemilik kucing cenderung tidak menderita depresi, tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi dan kadar kolesterol.
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan oleh Cats Protection terhadap 600 responden yang separuhnya memiliki masalah kesehatan mental membuktikan, 87 persen responden yang memelihara kucing merasakan efek positif pada kehidupan mereka.
Sebanyak 76 persen responden juga menyatakan bahwa memelihara kucing membuat mereka jadi lebih mudah mengatasi stres.
3. Dengkuran kucing dapat meningkatkan penyembuhan dan kepadatan tulang.
Dengkuran kucing dikatakan sebagai terapi. Berdasarkan studi Ffekuensi getaran dengkuran kucing yang berada pada kisaran 20-140 Hz.
Dan frekuensi getaran antara 18-35 Hz memiliki efek positif pada persendian dan tulang-tulang setelah cedera.
Sementara Asisten profesor di School of Veterinary Medicine, University of California, Leslie A Lyons mengatakan, bagi sejumlah orang, dengkuran kucing dapat membantu menyembuhkan nyeri otot dan tulang. "Kaitan antara frekuensi dengkuran kucing dan penyembuhan (nyeri) otot dan tulang dapat membantu bagi sejumlah orang," ujar Leslie.
4. kucing membantu pasien dengan berbagai penyakit dengan cara yang unik.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan, kucing juga bisa membantu pasien Alzheimer untuk lebih stabil.
Sedang bagi penderita AIDS, dengan memelihara kucing kecil kemungkinan akan mengalami depresi. Bahkan orang dengan tekanan darah tinggi mampu menavigasi situasi stres dan pasien serangan jantung yang memiliki hewan peliharaan bertahan lebih lama.
5. Terapi untuk Anak Autisme.
Anak-anak yang mengalami autisme umumnya mengalami masalah sensorik. Nah, kegiatan integrasi sensorik dirancang untuk membantu mereka terbiasa dengan sesuatu yang terasa di kulit mereka, bagaimana baunya atau suaranya.
Anjing dan kucing adalah jenis hewan yang digunakan untuk tujuan ini. Hasilnya, sebagian besar anak autisme sering merasa tenang saat berkontak langsung dengan hewan.
Pada banyak kasus autisme, hewan dapat mengurangi perilaku stereotip, mengurangi sensitivitas sensorik, dan meningkatkan keinginan serta kemampuan untuk terhubung secara sosial dengan orang lain.
Nah, Moms n Dads, tertarik untuk melihara kucing?