Marak Perselingkuhan dan Perceraian, Erie Suzan Takut Menikah

Memadu kasih selama 11 tahun belum membuat pedangdut Erie Suzan untuk melangkah ke tahap serius, yakni pernikahan. Dia dan sang pacar masih nyaman dengan status mereka yang sekarang.

Erie sendiri punya alasan kenapa belum mau menikah. Dia takut pernikahannya gagal karena marak berita perselingkuhan dan perceraian.

Terlebih, teman-temannya tak sedikit yang mengalami hal tersebut. Erie Suzan jadi takut untuk berkomitmen.

"Yang tadinya 'aku menikah karena aku menemukan kecocokan' atau 'aku klop banget sama dia' tapi begitu menikah 'aku nggak cocok, aku mau pisah' yang kayak gitu banyak," kata Erie Suzan ditemui di Jakarta baru-baru ini.

"Ya sedikit banyak memang iya berpengaruh juga, kayak 'iya juga ya, ini yang manis-manis saja tiba-tiba cerai nih,'" ujarnya lagi.

Namun, Erie Suzan juga menyadari bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda-beda. Sehingga apa yang dialami orang lain belum tentu terjadi pada dirinya.

"Tetapi sebenarnya arah pandang saya tidak ke sana, karena setiap individu memiliki perjalanan hidup yang unik. Saya juga tidak tahu bagaimana arah hidup saya akan berkembang," ungkap Erie Suzan.

Sementara itu, perjalanan hidup Erie sendiri jauh dari yang ia rencanakan. Di masa muda, ia pernah memiliki impian untuk menikah pada usia 20 tahun, namun kenyataannya tidak selalu sesuai dengan rencananya.

"Saat saya masih muda, waktu SMA, saya punya target, 'Oh, mungkin saya akan menikah saat berusia 20 tahun. Dan saya ingin menikah dengan seseorang yang memang sudah menjadi pacar saya, bukan orang lain.' Tetapi nyatanya, hidup tidak selalu mengikuti harapan kita, tidak seperti yang kita inginkan," kata Erie.

"Terkadang kita dihadapkan pada hal-hal pahit yang berada di luar kendali kita. Pada akhirnya, pengalaman tersebut membuat saya lebih memahami perjalanan hidup di masa depan," tambahnya.

Erie Suzan tidak menampik bahwa keinginannya sekarang adalah untuk menikah dan memiliki anak. Meskipun ia merasa ragu untuk serius menikah, tetapi ia sangat ingin merasakan sensasi hamil dan merawat anak.

"Sebagai manusia, sebagai perempuan, saya sangat ingin dianggap sebagai seorang istri, dan ingin memiliki anak serta merasakan kehamilan. Namun, semua itu tentu akan ditentukan oleh rencana yang lebih tinggi," kata Erie Suzan.