Kena Prank Donasi Rp100 Juta, Denise Chariesta Batal Beli Mobil

Denise Chariesta mengaku jadi korban penipuan. Sejumlah donasi yang mencapai Rp100 juta, yang sebelumnya disalurkan oleh seorang dermawan, ternyata hanyalah sebuah lelucon yang merugikan.

Padahal, uang donasi tersebut direncanakan oleh Denise Chariesta untuk memenuhi keinginannya memiliki mobil mewah. Namun, rencana itu hancur berantakan begitu kebenaran terbongkar.

Dalam sebuah video yang diunggah, Denise Chariesta tampak terlihat terkejut dan kecewa. Ia berbagi cerita bahwa setelah menerima bukti transfer senilai 100 juta rupiah, kegembiraan telah memenuhi dirinya.

Tanpa berpikir panjang, dia bersama timnya segera merencanakan kunjungan ke dealer mobil untuk memilih model yang diinginkan dan membayar uang muka. Namun, duka mendalam melanda ketika mereka mencoba untuk melakukan pembayaran awal. Uang yang seharusnya ada dalam rekening ternyata tidak pernah ada.

Ternyata, tindakan tidak cermat dalam memeriksa transaksi donasi menjadi bumerang bagi Denise Chariesta dan timnya. Dalam suasana kecewa, Denise merasa bahwa situasi ini seperti sebuah penipuan yang sangat memalukan.

"Gue sampe malu sama semua showroom mobilnya. Baru mau Alphard eh nggak jadi karena 100 jutanya nggak ada," kata Denise Chariesta.

"Kalau buka donasi kayak gua, hati-hati ditipu kayak gua. Mau gue laporin. Mau gue laporin ke mak gue," ujarnya lagi.

Namun, beberapa warganet tetap meragukan kejadian ini. Mereka berpendapat bahwa tindakan Denise Chariesta mungkin saja sengaja diatur untuk mencari sensasi dan popularitas dengan memanfaatkan isu kontroversial seperti penipuan ini.

Meskipun begitu, kasus ini tetap menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam bertransaksi, terutama dalam hal donasi.

"Kayanya dia sengaja buat cerita konyol. Biar dia di-up terus di sosmed. Biar namanya nggak tenggelam," kata netizen di akun Instagram akun gosip yang unggah ulang video tersebut.

"Ini dia emang beneran stress makanya rada-rada atau nyari sensasi biar rame sih," kata yang lain.

"Sebenernya dia gila apa gimana sih," komentar yang lain.