Ingin Hapus Soal Pilihan Ganda di Indonesia, Maudy Ayunda Dikritik Habis

Maudy Ayunda dikritik habis netizen. Ini karena dia akan menghapus soal pilihan ganda jika berkesempatan jadi menteri pendidikan kelak.

Pandangan Maudy Ayunda diungkapkan dalam sebuah acara talkshow yang menjadi sorotan publik. Dalam percakapan dengan sang pembawa acara, Maudy mengemukakan pendapatnya bahwa sistem penilaian pendidikan dengan pilihan ganda hanya mendorong siswa untuk menghafal, bukan menganalisis.

"Sejujurnya, saya pasti akan mengubah sistem penilaian pendidikan ini," kata Maudy kepada sang host.

"Karena sistem penilaian ini sangat memengaruhi keseluruhan pendidikan, mulai dari cara guru mengajar, cara siswa belajar, hingga cara orang tua memberikan apresiasi atau imbalan kepada anaknya," ujarnya lagi.

Maudy Ayunda berpendapat bahwa sistem penilaian pendidikan di Indonesia selama ini kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, menurutnya, jika pilihan ganda dihapuskan dan digantikan oleh pertanyaan terbuka, maka pendidikan di Indonesia akan mengalami perubahan yang positif.

"Jika soal penilaian pendidikan berbentuk pertanyaan terbuka dan bukan pilihan ganda, maka cara belajar siswa akan berubah, cara guru mengajar juga akan berbeda, dan yang dinilai adalah kemampuan berpikir kritis dan analisis, bukan sekadar menghafal," lanjutnya.

"Namun, misi terbesar saya adalah untuk membangun budaya cinta belajar di Indonesia."

Maudy Ayunda, yang pernah bercita-cita menjadi seorang guru, berharap dapat mewujudkan impian tersebut. Baginya, pendidikan tidak hanya terbatas di dalam lingkungan sekolah, tetapi juga harus didukung oleh peran orang tua dan guru, yang juga dianggap sebagai orang tua kedua.

"Tentu saja, ada banyak aspek lain dalam pendidikan yang perlu diperhatikan," tambah Maudy.

Sang pembawa acara kemudian memberikan tanggapannya, "Sungguh luar biasa jika hanya dengan mengubah metode pertanyaan dari pilihan ganda menjadi pertanyaan terbuka."

Namun, pandangan Maudy Ayunda tersebut langsung menuai kritik dari seorang warganet yang juga seorang guru. Warganet tersebut menyarankan Maudy untuk terlibat langsung di dunia pendidikan dengan menjadi guru di sekolah sebelum memberikan pernyataan semudah itu.

"Lol mbak cantik coba dulu jadi guru yang pegang 4-6 kelas, satu kelas isinya 25 orang," kata warganet.

Lainnya juga berpendapat kalau Maudy hanya bisa berikan teori, bukan praktik.  

"Rencana bagus, tapi nggak related sama kenyataan. Planning yang bagus tapi di lapangannya nggak jalan juga ya sulit," kata netizen.

"Definisi angan-angan vs realita," kata yang lain.

"Nginjek rumput dulu mbak," komentar yang lain.

"Ya gitu lah kalo orang pinter tapi belum pernah terjun langsung ke lapangan," kata yang lain.