Dituding Galak dan Kasar, Inara Rusli Ganti ART hingga 50 Kali?

Inara Rusli mulai kehilangan dukungan dari netizen karena sikapnya yang kasar saat melakukan siaran langsung di media sosial.

Terkait sikap Inara tersebut, ibu mertuanya, Eva Manurung, ternyata sama sekali tidak terkejut. Baginya, itu adalah sifat asli dari Inara Rusli.

"Memang seperti itu dia suka nyaut-nyaut, nggak ada yang dikurang-kurangin dan dilebih-lebihkan memang begitu. Itu nanti lebih ke blow up lagi, karena itu kan karakter yang akan terlihat sendiri," kata Eva Manurung, ibu Virgoun dalam sebuah wawancara.

Eva Manurung justru heran dengan netizen yang terlalu cepat menyimpulkan bahwa Inara Rusli adalah sosok yang lemah lembut. Menurut pengetahuannya, istri Virgoun memang memiliki emosi yang meledak-ledak.

"Dia itu kan masih muda, emosinya meletup-letup. Kalian aja yang langsung insiatif bilang lemah lembut dan segala macam. Segala sesuatu yang dikemas dengan kebohongan akan terlihat," ujar Eva.

Eva Manurung juga menceritakan momen ketika Inara Rusli berteriak-teriak meminta Virgoun untuk mengambil alih pekerjaan rumah ketika anaknya sedang membuat lagu.

Eva Manurung juga mengaku pernah diusir dari rumah oleh Inara Rusli di tengah malam. Bahkan, anaknya, Virgoun, tidak menyangka bahwa istrinya bisa berperilaku seperti itu.

"Saya itu diusir dari rumah malam-malam. Dulu Virgoun kan sampai nyamperin aku, minta maaf kepancing. Katanya 'Ini anak galak nih hamil anak kedua' kan," kata dia.

Eva Manurung dengan tegas menyebut Inara Rusli sebagai sosok yang sangat galak, emosional, dan kasar. Bahkan, ibu Virgoun ini menyarankan kepada publik untuk membuktikannya sendiri dengan menjadi asisten rumah tangga (ART) mantan menantunya selama 3 bulan.

"Dia galak lho, hamil anak kedua itu galak banget. Emosian gitu, galak, keras, dominan. Yang cuman aku takutin itu doang jangan sampai anak-anaknya jadi pelampiasan," kata Eva.

Dengan kepribadian seperti itu, Eva Manurung memperkirakan bahwa Inara Rusli telah mengganti ART hingga 50 kali selama periode pandemi Covid-19.

"Selama Covid-19 3 tahun itu, saya hitung-hitung itu ada 50 easy come, easy go," kata Eva Manurung.